MRI Safety

A.                 PENGERTIAN MRI

Magnetic Resonance Imaging yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik mutahir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, tanpa penggunaan sinar-X ataupun bahan radioaktif.

Hasil pemeriksaan MRI adalah berupa rekaman gambar potongan penampang tubuh/organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.

B.                  MRI SAFETY

      BAHAYA MEDAN MAGNET

Ruang pemeriksaan MRI mengandung medan magnit sehingga bisa menjadi tempat yang sangat membahayakan bagi pasien, pekerja, masyarakat umum dan lingkungan sekitar kalau tindakan pencegahan yang ketat tidak dilakukan. Misalnya obyek logam dapat menjadi proyektil yang sangat berbahaya jika dimasukkan ke dalam ruang MRI.

Ruang MRI dapat menjadi tempat yang sangat berbahaya jika tindakan pencegahan yang ketat tidak dilakukan. Objek logam dapat menjadi proyektil berbahaya jika dimasukkan ke dalam ruang MRI, misalnya, kertas, pen, kunci, gunting, hemostats, stethoscopes dan benda kecil lainnya dapat dicabut dari kantong dan keluar dari tubuh tanpa peringatan, dan terbang menuju sumber medan magnet (dimana pasien ditempatkan) pada kecepatan sangat tinggi, sehingga akan menjadi ancaman bagi semua orang di dalam kamar. Kartu kredit dan kartu magnetik dengan hal lain yang menggunakan Encoding akan terhapus oleh sistem MRI.

Sampai saat ini FDA merekomendasikan batas aman untuk pemeriksaan klinis adalah 2 Tesla. Lebih dari 2 Tesla sebaiknya digunakan untuk kepentingan riset saja. Efek pada penggunaan medan magnet utama lebih dari 2 Tesla adalah bibir kering, pusing, dan hipotensi.

Sebelum mempersilahkan pasien masuk ke dalam ruangan MRI, kita harus mengecek apakah ada benda logam di tubuh pasien. Terkadang pasien telah melakukan implants atau operasi pemasangan klip yang terbuat dari logam yang berada di dalam tubuh pasien yang membuat itu sangat berbahaya bagi mereka yang akan diperiksa pada daerah medan magnet  yang kuat. Yang harus di lakukan pengecekan oleh petugas MRI sebelum melakukan pemeriksaan  antara lain  :

·      Metallic Fragmen Dalam Mata

Sangat berbahaya karena gerak fragmen dapat menyebabkan kerusakan mata atau kebutaan. Mata tidak berupa jaringan parut. Sebuah fragmen dari logam dalam mata anda yang telah ada selama 25 tahun itu berbahaya karena ketika masuk kedalam medan magnet menyebabkan kerusakan pada mata oleh karena tidak ada jaringan parut yang menahan metallic fragmen dalam mata.

·      Orang Dengan Pacemakers

Tidak dapat dilakukan pemeriksaan  atau bahkan mendekat dengan scanner magnet karena dapat menyebabkan kerusakan alat pacu jantung.

·      Aneurysm klip

Aneurysm klip di otak dapat sangat berbahaya karena dapat ditarik oleh magnet, menyebabkan arteri dapat mengalamin robekan.

·      Gigi Implants

Beberapa gigi implants bersifat magnetis akan menyebabkan artefak pada hasil gambaran.

·      Impants Tulang

Walaupun bersifat ferromagnetic, tidak ada masalah karena implant  yang tertanam di tulang, terutama yang terbuat dari bahan titanium aman untuk masuk ke medan magnet. Akan tetapi jika bagian tubuh yang terpasang implant dilakukan pemeriksaan mri, akan menyebabkan artefak pada hasil gambaran MRI.

Sebelum masuk area MRI pasien harus menanggalkan barang-barang sebagai berikut:

-       Jam analog

-       Tape recorder

-       Credit card

-       Kalkulator

-       Hand phone

-       Gigi palsu

      PERSIAPAN PEMERIKSAAN MRI

1.  Pasien tetap boleh melakukan aktifitas rutin serta makan dan minum obat seperti biasa.

2. Ada baiknya pasien melihat dulu alat MRI beberapa saat sebelum prosedur dilakukan. Hal ini terutama sekali dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki ketakutan terhadap ruang sempit (klustrofobia)

3.  Khusus untuk pemeriksaan saluran empedu (MRCP), dan abdomen pasien perlu berpuasa selama 6 jam sebelum pemeriksaan, sedangkan khusus untuk pemeriksaan reproduksi wanita    pemeriksaan dilakukan 10 hari setelah menstruasi dan puasa 5 jam.

4. Dan untuk menghindari kemungkinan risiko penyuntikan kontras intravena terhadap gangguan funksi ginjal , maka diperlukan penilaian funksi ginjal ( cek ureum dan creatinine darah ) sebelum pemeriksaan dilakukan

5.  Berat badan pasien tidak boleh melebihi 140 kg, karena lingkar tabung pesawat MRI mempunyai ukuran tertentu.

6. Perlu adanya komunikasi yang baik antara radiografer MRI dengan pasien sebelum diperiksa. Misalnya penjelasan bagaimana proses pemeriksaannya dan pasien boleh memilih lagu apa yang disukai untuk didengarkan agar merasa relaks selama pemeriksaan berlangsung, kalau ada fasilitasnya

7. Pasien diminta untuk melepas semua barang - barang yang terbuat dari  logam yang dapat dipengaruhi oleh medan magnet maupun elektronik, seperti : perhiasan, jam tangan, kaca mata, gigi palsu, alat bantu dengar, handphone, kartu kredit, kartu ATM, dompet.

Barang - barang tersebut dapat menginterferensi gambar yang terjadi sehingga dapat mempengaruhi hasil MRI. Disamping itu, medan magnet yang dipancarkan oleh alat MRI dapat merusak barang-barang yang terbuat dari elektronik.

8. Diminta untuk memakai pakaian khusus.

9. Diminta untuk ke kamar mandi (buang air), agar merasa nyaman saat di menjalani pemeriksaan MRI.

10.Diberitahu mengenai prosedur MRI dan akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan.

11. Selama pemeriksaan MRI untuk anak kecil atau bayi, sebaiknya ada keluarganya yang menunggu di dalam ruang pemeriksaan.

      PROSES PEMERIKSAAN MRI:

1. Pasien berbaring terlentang dengan posisi kedua tangan disamping badan.

2. Meja MRI akan bergerak maju kedalam posisi medan magnet yang tepat.

3. Pasien akan mendengar suara dari gelombang radio frekwensi, seperti suara ketukan selama jalannya pemeriksaan.

4. Selama pemeriksaan MRI, pasien akan selalu dibawah pengawasan petugas,dan dapat langsung berkomunikasi dengan petugas MRI.

5. Pasien akan diberi bel di tangan, dan dapat ditekan untuk memanggil petugas MRI, atau mengalami kondisi yang kurang nyaman.

6.  Pada umumnya pemeriksaan MRI membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Setelah pemeriksaan MRI selesai, pasien dapat melakukan aktifitas normal seperti biasa.