Minggu, 01 April 2018

Cara Mencari Judul KTI Karya Tulis Ilmiah Radiologi

Assalamualaikum wr.wb
Lima Cara Ini Pasti Dapat Judul Penelitian...
Mencari Judul Karya Tulis Ilmiah atau KTI merupakan momok bagi kita yang sudah memasuki semester akhir, atau tingkat akhir perkuliahan, bagaimana tidak rasanya sudah ribuan judul karya tulis ilmiah rasanya sudah banyak diteliti, bahkan bisa jadi ide yang akan kita eksekusi sebagai judul penelitian, baik penelitian kasus atau studi kasus, dan juga tata laksana pemeriksaan, bahkan judul pembuatan alat atau penemuan teknik baru sudah pernah di tulis oleh senior kita. Lantas, bagaimanakah kita bisa mengambil judul penelitian yang baru dan orisinil tanpa pernah diteliti otang lain, atau sama dengan penelitian yang sebelumnya.
Sebenarnya hal ini merupakan tantangan dan menjadi penyemangat kita sebagai mahasiswa untuk rajin-rajin membaca nuku, lietratur dan penelitian-penelitian, tetapi rasanya sudah terlambat karena sudah di tingkat akhir perkuliahan...
Tetapi jangan khawatir, kali ini saya akan memberikan tips menarik bagaimana mendapatkan judul yang orisinil/original, tanpa khawatir penelitian ini sama atau plagiat dari peneliti sebelumnya.
1.  Pertama adalah Rajin-rajinlah membaca literatur atau kajian teori, literature yang sekiranya menarik dan paling mudah dimengerti atau dikuasai, tetapi jangan khawatir jika tidak mengerti materi tersebut jika ada ide maka, kita nanti akan mengupasnya materi tersebut. Mengapa kita memilih materi yang dipahami atau disukai, karena hal ini akan menjadi passion atau penyemangat saat kita down atau semangat menurun.
2. Setelah kita sudah memahami Teori yang kita sukai, carilah judul penelitian yang relevan dengan hal tersebut. Kemudian Bacalah pada bagian terakhir yaitu pada kesimpulan dan Saran, di situ lah biasanya judul penelitian akan kita temukan, karena biasanya peneliti yang merasa penelitiannya masih bersifat umum, setelah dia melakukan penelitian kemudian peneliti menulis di saran, mungkin akan di lakukan oleh peneliti selanjutnya. Pada dasarnya teknologi pun demikian selalu perlu di perbaiki dan mengalami perubahan.
3. Cara ketiga adalah yang paling sering dilakukan mahasiswa dalam mencari ribuan judul penelitian, yaitu mengamati fenomena yang sesuai dengan teori yang dipahami semisal dia hanya menguasai pemeriksaan thorax, maka akan diamati mulai dari awal masuk pemeriksaan atau pendaftaran, imform consent, indikasi pemeriksaan, cara mengganti baju pasien, posisioning, faktor eksposi hingga proses ekspertise. Semua diamati, entah di ruang radiologi atau UGD, entah pasienny kooperatif non kooperatif dan lain sebagainya.
4. Cara yang berikutnya adalah konsultasi dengan ahlinya baik praktisi atau dosen yang mengajar, bahkan bisa juga tidak konsultasi tetapi bertanya kepada pasien, misal saja tentang kepatuhan dalam kontrol pemeriksaan.
5. Cara ke lima dan terakhir adalah anda bisa email saya di yantihariri80@gmail.com hehehe...

Senin, 26 Maret 2018

MRI Safety



A.                 PENGERTIAN MRI

Magnetic Resonance Imaging yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik mutahir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, tanpa penggunaan sinar-X ataupun bahan radioaktif.
Hasil pemeriksaan MRI adalah berupa rekaman gambar potongan penampang tubuh/organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.

B.                  MRI SAFETY

*      BAHAYA MEDAN MAGNET
Ruang pemeriksaan MRI mengandung medan magnit sehingga bisa menjadi tempat yang sangat membahayakan bagi pasien, pekerja, masyarakat umum dan lingkungan sekitar kalau tindakan pencegahan yang ketat tidak dilakukan. Misalnya obyek logam dapat menjadi proyektil yang sangat berbahaya jika dimasukkan ke dalam ruang MRI.

Rabu, 07 Maret 2018

Proteksi Radiasi

Proteksi Radiasi

Prosedur standar dalam pemeriksaan radiografi yang selalu harus wajib dilakukan tetapi sering kali terlupakan, baik petugas, pasien bahkan lingkungan, keluarga pasien atau masyarakat.
ALARA(As Low As Rasionable and Achievable)Meminilisir Resiko sekecil kecilnya tetapi mampu memberikan manfaat semaksimal mungkin,  begitulah prinsipnya tapi apa maksudnya secara simple atau sederhananya adalah menyangkut tiga prinsip Jarak, waktu dan Perisai / Pelindung.
Proteksi Radiasi
   1. Proteksi radiasi terhadap pasien

a. Pemeriksaan sinar-X hanya atas permintaan seorang dokter.
b. Daerah yang disinari harus sekecil mungkin.
c. Waktu penyinaran sesingkat mungkin.
d. Diusahakan untuk tidak terjadi pengulangan foto

    2. Proteksi radiasi terhadap dokter dan petugas radiologi
a. Hindari penyinaran bagian-bagian tubuh yang tidak terlindungi.
b. Pemakaian sarung tangan dan apron, yang berlapis Pb
dengan tebal maksimum 0,5 mm Pb.
c. Gunakan alat-alat pengukur sinar Roentgen.
d. Pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan bocor atau
rusaknya perlengkapan-perlengkapan berlapis Pb.

Minggu, 04 Maret 2018

Teknik Radiografi Gigi Geligi atau Dental

Teknik Radiografi Gigi Geligi atau Dental
TEknik Radiografi Dental atau Gigi Geligi Terbagi Menjadi Tiga Pemeriksaan
1. Intra Oral
2. Ekstra Oral
3. Bitewing
dan tambahan pemeriksaan panoramik dan Chephalometri
Apakah pemeriksaan panoramik itu
pemeriksaan panoramik bukan hanya pemeriksaan gigi geligi secara keseluruhan tetapi merupakan rangkaian pemeriksaan baik mandibubala rahang bawah atau maxillofacial wajah dan rahang atas. Seberapa penting pemeriksaan ini dilakukan, tentunya ini merupakan gold examination sebelum pemasangan bekhel gigi, reposisi maxilofacial, reposisi rahang bawah atau rahang atas.
Bagaimana agar gold standar pemeriksaan panoramik dan cephalometri ini berhasil guna dan berfungsi dengan baik...
Silahkan komen di bawah ini, agar saya tahu apakah blog ini diperlukan atau tidak terima kasih....

Cara Mudah mengingat dalam pemeriksaan radiografi Dental
Pertama, apapun pemeriksaan radiografinyayang paling utama sebagai radiografer atau calon radiografer adalah memahami anatomi obyek yang akan di foto, secara analogi tidak mungkin kita tidak pernah melihat pohon kurma, tetapi kita ingin memfoto pohon kurma, bisa jadi kita malah mengambil gambar pohon palem atau kelapa.
Berdasarkan pembagiannya gigi terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahapan gigi anak atau biasa disebut gigi susu dan gigi dewasa atau permanen dimana gigi permanen ini, ketika tanggal atau coplok tidak dapat tergantikan secara alami tetapi hanya bisa diganti dengan gigi buatan atau gigi palsu. berbeda dengan gigi susu yang tergantikan dengan gigi permanen.


Contoh Gambaran rdiografi Dental