Senin, 26 Maret 2018

MRI Safety



A.                 PENGERTIAN MRI

Magnetic Resonance Imaging yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik mutahir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, tanpa penggunaan sinar-X ataupun bahan radioaktif.
Hasil pemeriksaan MRI adalah berupa rekaman gambar potongan penampang tubuh/organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.

B.                  MRI SAFETY

*      BAHAYA MEDAN MAGNET
Ruang pemeriksaan MRI mengandung medan magnit sehingga bisa menjadi tempat yang sangat membahayakan bagi pasien, pekerja, masyarakat umum dan lingkungan sekitar kalau tindakan pencegahan yang ketat tidak dilakukan. Misalnya obyek logam dapat menjadi proyektil yang sangat berbahaya jika dimasukkan ke dalam ruang MRI.

Rabu, 07 Maret 2018

Proteksi Radiasi

Proteksi Radiasi

Prosedur standar dalam pemeriksaan radiografi yang selalu harus wajib dilakukan tetapi sering kali terlupakan, baik petugas, pasien bahkan lingkungan, keluarga pasien atau masyarakat.
ALARA(As Low As Rasionable and Achievable)Meminilisir Resiko sekecil kecilnya tetapi mampu memberikan manfaat semaksimal mungkin,  begitulah prinsipnya tapi apa maksudnya secara simple atau sederhananya adalah menyangkut tiga prinsip Jarak, waktu dan Perisai / Pelindung.
Proteksi Radiasi
   1. Proteksi radiasi terhadap pasien

a. Pemeriksaan sinar-X hanya atas permintaan seorang dokter.
b. Daerah yang disinari harus sekecil mungkin.
c. Waktu penyinaran sesingkat mungkin.
d. Diusahakan untuk tidak terjadi pengulangan foto

    2. Proteksi radiasi terhadap dokter dan petugas radiologi
a. Hindari penyinaran bagian-bagian tubuh yang tidak terlindungi.
b. Pemakaian sarung tangan dan apron, yang berlapis Pb
dengan tebal maksimum 0,5 mm Pb.
c. Gunakan alat-alat pengukur sinar Roentgen.
d. Pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan bocor atau
rusaknya perlengkapan-perlengkapan berlapis Pb.

Minggu, 04 Maret 2018

Teknik Radiografi Gigi Geligi atau Dental

Teknik Radiografi Gigi Geligi atau Dental
TEknik Radiografi Dental atau Gigi Geligi Terbagi Menjadi Tiga Pemeriksaan
1. Intra Oral
2. Ekstra Oral
3. Bitewing
dan tambahan pemeriksaan panoramik dan Chephalometri
Apakah pemeriksaan panoramik itu
pemeriksaan panoramik bukan hanya pemeriksaan gigi geligi secara keseluruhan tetapi merupakan rangkaian pemeriksaan baik mandibubala rahang bawah atau maxillofacial wajah dan rahang atas. Seberapa penting pemeriksaan ini dilakukan, tentunya ini merupakan gold examination sebelum pemasangan bekhel gigi, reposisi maxilofacial, reposisi rahang bawah atau rahang atas.
Bagaimana agar gold standar pemeriksaan panoramik dan cephalometri ini berhasil guna dan berfungsi dengan baik...
Silahkan komen di bawah ini, agar saya tahu apakah blog ini diperlukan atau tidak terima kasih....

Cara Mudah mengingat dalam pemeriksaan radiografi Dental
Pertama, apapun pemeriksaan radiografinyayang paling utama sebagai radiografer atau calon radiografer adalah memahami anatomi obyek yang akan di foto, secara analogi tidak mungkin kita tidak pernah melihat pohon kurma, tetapi kita ingin memfoto pohon kurma, bisa jadi kita malah mengambil gambar pohon palem atau kelapa.
Berdasarkan pembagiannya gigi terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahapan gigi anak atau biasa disebut gigi susu dan gigi dewasa atau permanen dimana gigi permanen ini, ketika tanggal atau coplok tidak dapat tergantikan secara alami tetapi hanya bisa diganti dengan gigi buatan atau gigi palsu. berbeda dengan gigi susu yang tergantikan dengan gigi permanen.


Contoh Gambaran rdiografi Dental