APEX THORAX | Radiologi

Kamis, 12 Mei 2016

APEX THORAX

·    
  
Dinding dada.
Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang iga, columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang membentuk dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah intrerkostalis dan torakalis interna.
·         Dasar torak
Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus
·         Isi rongga torak.
Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan parietalis. Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian anterior, medius, posterior dan superior



II.              KLINIS PEMERIKSAAN THORAX
·           Bronkhitis
Suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
·           Atelektasis
Pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.
·           Pneumothorax
Adanya udara atau gas dalam rongga pleura, yang dapat terjadi secara spontan.
·           Efusi Pleura
Pengumpulan cairan di dalam rongga pleura, dimana rongga pleura merupakan rongga yang terletak di antara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada di sebabkan oleh ketidak seimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura.
·           Tuberculosis
Penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru- paru.
·           Trauma
Luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut.
·           Branchopneumonia
Peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, parasit dll) yang menyebar membentuk bercak-bercak infiltrat (konsolidasi) di alveoli.
·           Cardiomegalli

Hipertropi jantung atau pembesaran jantung, dalam keadaan anatomis dimana besarnya jantung lebih besar dari ukuran jantung normal disebabkan oleh kerja jantung yang berlebihan, sehingga jantung bekerja lebih keras, contohnya pada saat tekanan darah meningkat.


II.              TEKNIK RADIOGRAFI PA AXIAL
1.       Film                                                        : 24 x 30 cm
2.       Posisi Pasien                                      : Erect
3.       Posisi Objek                                       :
·         Posisikan manubrium sterni setinggi garis horizontal tengah kaset
·         MSL sejajar garis vertikal tengah kaset
·         Kedua punggung tangan pada panggul
·         Kedua siku fleksi kemudian ditekkan ke depan sehingga kedua bahu merapat ke kaset
·         Eksposi saat pasien tahan napas setelah inspirasi penuh
4.       FFD                                                        : 150 cm
5.       Central Ray                                         : 10˚ - 15˚ cranially
6.       Central Point                                      : Setinggi Thoracal ke-3
7.       Faktor Eksposi                                   :
·         kV                   = 65
·         mA                 = 200
·         s                      = 0,08
·         mAs               = 16
8.       Aksesoris Radiografi                       :
·         Pesawat Roentgen “RADIOLOGIA
·         Film ukuran 24 x 30 cm (1 buah)
·         Kaset ukuran 24 x 30 cm (1 buah)
·         Grid ukuran 24 x 30 cm (1 buah)
·         Phantom rangka dada
·         Marker
·         Label
·         Spons/bantal
·         Alat Processing
9.       Kriteria Evaluasi                                                :
·         Kedua apex paru terproyeksi di atas clavicula
·         Clavicula terproyeksi horizontal dan kedua ujung medialnya superposisi dengan iga kesatu atau iga kedua
·         Iga-iga tampak distorsi
·         Simetris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar